Bahaya Dosa Dan Kemaksiatan Dapat Menimbulkan Penyakit Dan Kesengsaraan

Berbuat dosa dapat menimbulkan penyakit dan kesengsaraan, 
Kemaksiatan memiliki banyak dampak negatif yang mendatangkan bahaya baik terhadap hati maupun badan di dunia dan akhirat, antara lain kegelapan hati secara hakiki yang dapat dirasakan secara indrawi sebagaimana dirasakannya kegelapan malam yang gelap gulita. Setiap kali kemaksiatan itu menguat niscaya semakin menambah kebimbangan pelakunya sehingga tanpa disadari ia jatuh pada perkara-perkara yang membahayakan dirinya, dan kegelapan semakin kuat sehingga terlihat tampak pada mata, lalu mengikat sehingga menimbukan warna hitam pada wajah dan warna hitam itu dapat dilihat oleh setiap orang. Ibnu Abbas Ra. Berkata: “ sesungguhnya kebaikan itu dapat enimbulkan sinar di wajah, cahaya di hati, keluasan rezeki dan kekuatan badan, serta menimbulkan kecintaan kepada setiap orang. Dan sesungguhnya kejelekan itu dapat menimbulkan warna hitam di wajah dan kegelapan di dalam kubur dan hati, kekurang rezeki serta kelemahan badan serta menimbulkan kebencian terhadap setiap orang.”


Selain itu, kemaksiatan juga dapat melemahkan hati, dan badan. Adapun orang yang hanyut dalam kemaksiatan, meskipun badannya kuat, sesungguhnya ia paling lemah. (ibnu qoyyim)
Mengenai kemaksiatan-kemaksiatan yang menimbulkan penyakit rasulullah Saw. Pun telah memberitahu kepada umatnya jauh-jauh hari pada 14 abad yang lalu yaitu dari abdullah bin umar Ra., ia berkata: rasulullah Saw. menghadapkan wajahnya kepada kami dan Bersabda : “ wahai golongan muhaajiriin, lima perkara apabila kalian mendapatkan cobaan dengannya, dan aku berlindung kepada allah semoga kalian tidak mengalaminya. Tidaklah kekejian menyebar di suatu kaum, kemudian mereka melakukannya terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka penyakit ta’un dan kelaparan yang belu pernah terjadi terhadap para pendahulu mereka. Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan kecuali mereka akan disiksa dengan kemarau berkepanjangan dan penguasa yang zalim. Tidaklah mereka enggan membayar zakat atas harta-harta mereka kecuali langit akan berhenti meneteskan air untuk mereka, kalau bukan karena hewan-hewan ternak niscaya mereka tidak akan diberi hujan. Tidaklah mereka melanggar janji allah dan rasul-Nya kecuali allah akan kuasakan musuh dari luar mereka dan menguasainya. Dan tidaklah para pemimpin mereka enggan menjalankan hukum-hukum allah dan tidak menganggap lebih baik apa yang diturunkan allah kecuali allah akan menjadikan rasa takut di antara mereka. (HR ibn majah)
Oleh karena itu, mari kita jauhi dan tinggalkan serta cegah perbuatan-perbuatan maksiat yang akan membahayakan diri sendiri, bahkan tidak hanya itu efek dari kemaksiatan juga menimpa terhadap orang-orang yang berada disekitar kita, bukan hanya orang yang zalim tetapi juga orang-orang shaleh pun tertimpa bahanya , ingat firman allah Swt. Dalam surat al-anfal ayat 25 :

25. Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan Ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.
Salah satu cara untuk meninggakan perbuatan maksiat yaitu yang pertama kali adalah tanamkan sikap jujur dalam diri kita karena kejujuran karena kejujuran merupakan stimulan yang merupakan faktor penyebab munculnya perbuatan –perbuatan baik dalam diri kita.

Sebaliknya jika dalam diri kita tertanam sikap dusta, maka dusta itu akan menyebabkan munculnya perbuatan-perbuatan jahat lainya karena dusta adalah faktor penyebab munculnya setiap kejahatan (Dr. Mustafa said al-khin)

Ingatlah Nabi saw. Telah bersabda : “ sesungguhnya kejujuran akan membing-bing pada kebaikan dan kebaikan itu akan membing-bing ke surga. Sesungguhnya jika seorang yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan di catat disisi allah sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan kepada kejahatan , dan sesungguhnya kejahatan itu akan menuntunya ke neraka dan sesungguhnya seseorang yang selalu berdusta sehingga ia akan di catat di sisi allah sebagai seorang pendusta. (HR bukhari ) 

No comments:

Post a Comment

بَابُ: الْإِخْلَاصِ

2 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْفَضْلِ بْنِ أَخْنَفَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْكَرَابِيسِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا...