TERJEMAH NASHOIHUL IBAD MAQOLAH 7 DAN 8



MAQOLAH KE TUJUH DAN DELAPAN
Orang Yang Mulia Dan Bijaksana
Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari yahya bin mu’adz disebutkan :
"ما عصى الله كريم ولا اثر الدنيا على الاخرة حكيم"
“orang yang tidak berani berbuat durhaka kepada allah adalah orang yang mulia dan orang yang tidak mendahlukan dunia atas akhirat adalah orang yang yang bijaksana.”
Orang yang mulia adalah orang yang berakhlakul karimah, yang memuliakan dirinya dengan cara meningkatkan ketakwaan dan kewaspadaan dalam menghadapi semaraknya kemaksiatan.
Adapun yang dimaksud dengan orang yang bijaksana itu adalah orang yang tidak mengutamakan kemewahan dunia dan yang menahan  nafsunya dari segala bentuk perbuatan yang bertentangan dengan nuraninya. 




Ketakwaan Dan Duniawi
Al a’masyi menerangkan sebagai berikut :
"من كان رأس ماله التقوى كلت الالسن عن وصف ربح دينه ومن كان رأس ماله الدنيا كلت الالسن عن وصف خسران دينه"
“barangsiapa yang bermodalkan takwa lidahnya akan kaku menyebutkan keuntungan agamanya, dan barangsiapa yang yang bermoda dunia, maka lidahnya tidak akan sanggup menyebutkan kerugian agamanya.”
Orang yang berpegang teguh pada ketakwaan, menjung-jung tinggi perintah allah dan menjauhi segala bentuk kedurhakaan, serta berbuat sesuai dengan tuntunan syari’at, maka dia akan mendapatkan kebikan yang sangat besar  sekali. Sedangkan orang yang berbuat di luar syari’at, maka dia akan mendapatkan kerugian yang sangat besar sekali, sehingga tak terhitung jumlahnya.



"nashoihul ibad"

No comments:

Post a Comment

بَابُ: الْإِخْلَاصِ

2 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْفَضْلِ بْنِ أَخْنَفَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْكَرَابِيسِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا...