Dari abu hurairah Ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "apabila seokor lalat hinggap di tempat minum salah seorang dari kalian, hendaknya ia menenggelamkannya kedalam minuman tersebut, karena dalam salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat penawarnya."
(HR Al-bukhari)
dalam hadits lain, penjelasan ini dikuatkan, dari hadits abu sa'id al khudry, bahwa Rasulullah Saw bersabda, "pada salah satu sayap lalat itu mengandung racun dan salah satunya lagi mengandung penawarnya, oleh karena itu, apabila ia jatuh pada makanan, maka benamkanlah ia kedalamnya karena sesungguhnya ia jatuh mendahulukan mendahulukan racun dan mengakhirkan penawarnya."
(HR ibn majah) (abu anas majid, sahihu at-tibbun an-nabawi fi dhaw'il kitabi wa as-sunnati wa aqwali as-salafi, t.t.:119)
pada lalat terdapat daya racu dengan indikasi kulit bengkak karena penyakit yang ditimbulkannya, dan penyakit gatal karena sengatan lidahnya. apabila dia hinggap kepada sesuatu yang akan menyakitnya dia akan melindungi diri dengan senjatanya. nabi saw bersabda, "apabila seokor lalat hinggap di tempat minum salah seorang dari
kalian, hendaknya ia menenggelamkannya kedalam minuman tersebut, karena
dalam salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya
terdapat penawarnya."
(HR Al-bukhari)
nabi saw memerintahkan menandingi daya racun itu dengan penawar yang telah allah tetapkan pada sayap yang lainnya, lalu semuanya di benamkan pada air dan makanan sehingga zat yang bermanfaat akan menandingi zzat racun itu. dengan demikian bahaya akan hilang.
teknik pengobatan ini tidak akan diperoleh dari para tokoh medis dan farmakologi, namun muncul dari ranah kenbian. meski demikian, para dokter yang arif akan tunduk terhadap pengobatan ini dan akan mengukuhkan kenabian nabi muhammad saw., mengakui bahwa teknik itu diluar jangkauan manusia. (ibnul qoyyim al-jauziyyah, zadul ma'ad fi hadyil khairil 'ibadi, juz 4, t.t.: 111-113).
ORANG YANG MASUK SURGA DAN NERAKA GARA-GARA LALAT
dari thariq bin syihab Ra., bahwa rasulullah Saw. pernah bersabda, " ada seorang laki-laki masuk surga gara-gara lalat dan ada pula laki-laki lain masuk neraka gara-gara lalat." para sahabat bertanya, " bagaimana hal itu terjadi wahai rasulullah?" beliau menjawab, "ada dua orang lelaki yang melewati daerah suatu kaum yang memiliki berhala. tidak ada seorang pun yang melewati daerah itu melainkan dia harus berkorban sesuatu untuk berhala tersebut. merekapun mengatakan kepada salah satu diantara dua lelaki itu , "berkorbanlah." maka dia menjawab, " aku tidak punya apa-apa untuk di korbankan." merekapun mengatakan, "berkorbanlah walau dengan seekor lalat, maka dia berkorban dengan seekor lalat sehingga mereka pun memperbolehkan dia untuk lewat dan meneruskan perjalanan. karena itulah dia masuk neraka. mereka pun mengatakan kepada orang yang satunya, "berkorbanlah." dia menjawab, "tidak pantas bagiku berkorban untuk sesuatu selain allah swt." maka mereka pun memenggal lehernya, dan karena itulah dia masuk surga." (HR ahmad)
ORANG YANG MASUK SURGA DAN NERAKA GARA-GARA LALAT
dari thariq bin syihab Ra., bahwa rasulullah Saw. pernah bersabda, " ada seorang laki-laki masuk surga gara-gara lalat dan ada pula laki-laki lain masuk neraka gara-gara lalat." para sahabat bertanya, " bagaimana hal itu terjadi wahai rasulullah?" beliau menjawab, "ada dua orang lelaki yang melewati daerah suatu kaum yang memiliki berhala. tidak ada seorang pun yang melewati daerah itu melainkan dia harus berkorban sesuatu untuk berhala tersebut. merekapun mengatakan kepada salah satu diantara dua lelaki itu , "berkorbanlah." maka dia menjawab, " aku tidak punya apa-apa untuk di korbankan." merekapun mengatakan, "berkorbanlah walau dengan seekor lalat, maka dia berkorban dengan seekor lalat sehingga mereka pun memperbolehkan dia untuk lewat dan meneruskan perjalanan. karena itulah dia masuk neraka. mereka pun mengatakan kepada orang yang satunya, "berkorbanlah." dia menjawab, "tidak pantas bagiku berkorban untuk sesuatu selain allah swt." maka mereka pun memenggal lehernya, dan karena itulah dia masuk surga." (HR ahmad)
No comments:
Post a Comment